PERAN KEGIATAN KOLASE BIJI – BIJIAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI TK PERTIWI BEGANJING KABUPATEN BLORA

Nama Sri Rumini, Nim 203013, Judul PERAN KEGIATAN KOLASE BIJI – BIJIAN UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI TK PERTIWI BEGANJING. Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Blora 2024
Tujan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana cara mengembangkan motorik halus pada anak usia 4 – 5 tahun di TK Pertiwi Beganjing, Mengetahui faktor pendukung dan penghambat mengembangkan motorik halus anak usia 4 – 5 tahun di Tk Pertiwi Beganjing.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana mengembangkan motorik halus anak usia 4 – 5 tahun melalui kegiatan kolase biji – bijian di TK Pertiwi Beganjing? Apakah faktor pendukung dan penghambat pengembangan motorik halus anak usia 4 – 5 tahun melalui kegiatan kolase biji – bijian di TK Pertiwi Beganjing ?.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif, yaitu “Penelitian yang menekankan analisanya pada penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual atau kelompok. Dalam hal ini adalah Penerapan metode kolase biji – bijian untuk melatih motorik halus anak usia 4 – 5 tahun di TK pertiwi Beganjing.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut Mengembangkan motorik halus anak usia 4 – 5 tahun melalui kegiatan kolase biji – bijian di TK Pertiwi Beganjing dapat dilakukan menggunakan metode Metode Berkelompok, Metode membebaskan anak untuk memilih gambar sendiri dan Metode membebaskan anak untuk memilih bahan sendiri. Faktor pendukung dari perkembangan motorik halus anak usia 4 – 5 tahun di TK Periwi Beganjing adalah sebagai berikut Faktor Pendukung Yaitu faktor yang berasal dari fisik maupun psikis yang telah mencapai kesanggupan dalam menjalankan fungsinya. Kematangan merupakan penentu dalam belajar. Hal ini memberikan pola berfikir dan berprilaku bagi anak yang sedang belajar, dalam kematangan dalam menerima pembelajaran. Sehingga ketika guru memberikan materi anak dengan mudah dapat menangkap dan mengingat serta mengimplementasikan pembelajaran yang diberikan guru tersebut. Faktor Penghambat Berdasarkan penelitian diatas yang menjadi faktor penghambat adalah jarangnya melalukan kegiatan kolase khususnya kegiatan kolase biji – bijian. Hal tersebut berpengaruh juga terhadap optimal dan tidak nya kegiatan kepada anak. Semakin sering anak di ajak untuk melakukan kegiatan untuk mengembangkan motorik halusnya terutama kegiatan kolase dan membebaskan anak untuk memilih gambar dan memilih bahan sendiri anak akan lebih senang melakukan kegiatan tersebut.