PENGGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUI KEGIATAN KOLASE KULIT TELUR DI KB PELITA BANGSA TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

Nama : Murtiana, NIM. , Judul : PENGGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUI KEGIATAN KOLASE KULIT TELUR DI KB PELITA BANGSA TUNJUNGAN, Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Blora.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengembangan kemampuan motorik halus anak usia dini 3-4 tahun? Apakah faktor pendukung dan penghambat pengembangan kemampuan motorik halus anak melalui kolase kulit telur anak usia dini 3-4 tahun?. Untuk mengetahui implementasi pengembangan motorik halus melalui kolase kulit telur. Untuk mengetahui Apakah faktor pendukung dan penghambat pengembangan keampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun melalui kegiatan kolase kulit telur.
Tujuan penelitian ini adalah a) untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan media puzzle untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak usia 3-4 tahun, b) Untuk mengetahui faktor prndukung dan penghambat pemanfaatan media puzzle untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak usia 3-4 tahun.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis amati bahwa Penggembangan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun melalui kegiatan kolase kulit telur mulai dari perencanaan kegiatan, pengenalan bahan bekas dan konsep daur ulang, pengumpulan dan persiapan bahan, instruksi dan demonstrasi, dan yang terakhir pelaksanaan kegiatan. Dimana pada pengembangan kegiatan ini yakni pengumpulan Bahan: Anak-anak diajak untuk mengumpulkan kulit telur dari makanan mereka sendiri atau dari sumbangan orang tua. Pemisahan dan Persiapan Bahan: Guru/orang tua membantu anak-anak untuk membersihkan kulit telur, memastikan kebersihannya, dan mempersiapkan bahan lain yang diperlukan seperti kertas, lem, dan alat lukis. Pendampingan Guru: Guru memandu anak-anak untuk memotong, menempel, dan menyusun kulit telur tersebut sesuai dengan kreasi kolase yang diinginkan. Kreasi Kolase: Anak-anak mulai mempraktikkan menempel kulit telur pada pola gambar yang telah disediakan.
Dari penelitian di KB Pelita Bangsa, hasil menunjukkan bahwa kegiatan kolase kulit telur menghasilkan peningkatan signifikan dalam kemampuan motorik halus. Dari lima subjek penelitian, empat mengalami peningkatan yang mencolok, dimana 20% dari total lima anak belum berkembang, sementara 20% lainnya berkembang. Sebanyak 20% anak mencapai berkembang sesuai harapan, sementara 40% sisanya menunjukkan berkembang sangat baik.